Jumat, 17 Agustus 2012

Merdeka!!!!


Merdeka! Merdeka! Merdeka!
"Tujuh belas agustus tahun empat lima itulah hari kemerdekaan kita....."
"Bagimu negeri jiwa raga kami."

Luar biasa semangat para pejuang kita tempo dulu, dengan segala upaya mereka berjuang demi satu tekat hidup atau mati. Hidup demi kita anak cucunya atau mati demi membela kehormatan bangsa Indonesia. Mereka memperjuangkan keutuhan, harga diri, kesejahteraan, kebebasan dari penjajah bahkan kemajuan pendidikan bangsa dan masih banyak lagi yang bisa kita rasakan dalam kemerdekaan kita ini.

Merdeka oh Merdeka
sekarang ini kata "Merdeka" hanyalah sekedar teriakan yang tidak memiliki arti, mungkin karena rasa nasional kebangsaan yang sudah mulai memudar di telan perkembangan bangsa. Banyak contoh yang bisa kita lihat dalam perayaan HUT RI yang menggambarkan sebuah potret dimana rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air yang sudah terabaikan. Kita ambil contoh dalam pelaksanaan upacara bendera di hari-hari biasa bahkan sampai pada hari besar nasional seperti HUT RI ke-67. Banyak peserta upacara bendera yang menganggap pelaksanaan upacara bendera hanya sebagai acara yang biasa saja, lantas apa sebenarnya arti dari Upacara Bendera itu?
Bagaimana seharusnya kita merayakan dan menghayati kemerdekaan bangsa?
Dan apakah kita sudah benar-benar merdeka?
Apa yang sudah kita berikan kepada bangsa dan negara kita ini?

Seharusnya kita bersyukur atas apa yang sudah kita alami sampai sekarang ini, dan juga kita wajib untuk melanjutkan segala perjuangan yang diembankan kepada kita sebagai generasi penerus bangsa.Wahai pejuang-pejuang bangsa,  jasamu takkan pernah bisa kami balas.
Kami akan selalu mengenangmu di sepanjang masa.
Terima kasih wahai pejuang -pejuang bangsa.
Selamat hari ulang tahun Republik Indonesia, Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-67.